Home Mamuju Aktivis HMI Mamuju Tanyakan Status Fungsi CT Scan RSUD Mamuju

Aktivis HMI Mamuju Tanyakan Status Fungsi CT Scan RSUD Mamuju

365
0
SHARE
Aktivis HMI Mamuju Tanyakan Status Fungsi CT Scan RSUD Mamuju

ESENSI7.COM MAMUJU-

Pengadaan CT Scan di RSUD Kabupaten Mamuju dipertanyakan terkait kapan difungsikan..? CT Scan sendiri disarankan penggunaannya di situasi tertentu, seperti mendiagnosis kondisi serius seperti kanker, masalah jantung, cedera internal dan lainnya.

Saat dihubungi Dahlan S.E selaku Ketua Komisi III DPRD Mamuju yang membawahi Pendidikan dan kesehatan menyampaikan bahwa CT Scan di anggaran pada tahun 2022.

“Kami bahas dipokok di tahun  2022, pembeliannya pihak RS sendiri tahun 2023 bulan Agustus kemarin dengan  anggaran 13,6 M terus total 15 M sama dengan bangunannya” Terangnya.

Dahlan menambahkan bahwa “Kami di DPR sendiri terkait difungsikannya, jadi insyaallah paling lambat bulan dua karena CT Scan harus ada izin, RS mengajukan izin ke Jakarta” Jelasnya.

“Saya selaku Ketua komisi selalu komunikasi pada Direktur RS Umum Daerah”

Dahlan mengaku dirinya selalu sampaikan ke Dinas RS “Bahkan ke Dinkes bahwa RS harus punya CT Scan, karena sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi untuk masyarakat yang kecelakaan dan terjadi hal serius dikepala misalkan”

“Di Sulbar hanya ada di RS Bhayangkara dan di RS Regional, itupun di Regional katanya sering rusak, makanya kami ajukan ini”

Ia sampaikan bahwa pengajuan pengadaannya pada tahun 2017 dan baru direalisasikan kemarin. “sumber anggarannya dari DAK dengan total 13 M kami terus mendorong untuk segera difungsikan” tutup Dahlan

Ditempat terpisah, Aktivis HMI Cabang Mamuju menanyakan  soal keberlanjutannya.

aktivis HMI Mamuju Irwansyah menjelaskan bahwa CT Scan adalah hal yang urgent dimasyarakat. “Tentu disayangkan ketika alat kesehatan ini lama difungsikan atau bahkan hanya pengadaan semata”Terang Irwansyah.

Irwansyah menyampaikan kekecewaannya kepada Pemkab Mamuju.

“Jika mangkrak tentu kita kecewa, alat sepenting itu dibiarkan begitu saja. Pasien yang memerlukan alat CT Scan selalu diarahkan ke RS. Bhayangkara dan itu dipunguti biaya”.

Ia mempertanyakan “Ada apa ini?jangan sampai hal se urgent ini terserang virus kolusi” tutupnya dengan tegas.

Tim esensi7.com mengkonfirmasi hal tersebut kepada Dinkes namun tidak ada komentar yang diberikan.